MERAIH KESEMPURNAAN IBADAH PUASA
Oleh Drs. H. Abdul Manaf
(Hakim Pengadilan Agama Balikpapan Kelas IA)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang ke 9 dari penanggalan Hijriyah dan merupakan bulan yang sangat mulia. Posisi dan keutamaanya disebutkan dalam Al Qur'an dan Al Hadits dan diakui oleh para Sahabat, Tabi'in, Tabiit Tabi'in, Ulama Salaf, Ulama Khalaf, Ulama Tradisional maupun Ulama Kontemporer.
Karena demikian itu tidaklah mengherankan apabila bulan Ramadhan tersebut diberikan berbagai nama atau gelar yang berbanding lurus dengan posisi serta keberadaannya. Diantaranya : Syahrun Adzim (Bulan Agung), Syahrun Mubaarakun (Bulan Berkah), Syahruttarbiyah (Bulan Pendidikan), Syahrul Magfirah (Bulan Pengampunan).
Oleh karena itu sangat wajar apabila ummat Islam dari seluruh penjuru dunia merindukan untuk bertemu dengan Bulan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW sendiri apabila sudah berada di bulan Rajab selalu membaca do'a " ALLAHUMMA BAARIK LANAA FIIRAJABIN WASYA'BANA WABALLIGHNA RAMADHAN " artinya : Yaa Allah berikan kemulian pada bulan Rajab dan Sya' ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan. Dan begitu muncul HILAL 1 Ramadhan beliau sambut dengan ucapan yang sangat indah " MARHABAN YAA RAMADHAN ucapan ini tidak pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW pada saat datangnya bulan-bulan yang lain.
Selengkapnya KLIK DISINI